MENENTUKAN TRAYEK pH DAN WARNA DARI INDIKATOR ALAMI BUNGA ANGGREK
Nama Kelompok
1.
Sutopo(33)
2.
Timothy Hartarto Sinaga(34)
Kelas 11 IPA 3
SMA XAVERIUS 1
JAMBI
Maret 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya yang telah membimbing kami untuk dapat menyelesaikan tugas laporan
kami yang berjudul"Uji Larutan Asam Basa Menggunakan Indikator Alami Bunga Anggrek" .
Dalam penyusunannya,
saya mengucapkan terimakasih kepada Guru Kimia saya yaitu Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan yang telah memberikan
dukungan berupa bimbingan dan arahan serta ilmu yang dapat membantu kami peneliti menyelesaikan laporan
ini.Dari sanalah semua
kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan, pengetahuan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun kami berharap
isi dari laporan praktikum kami ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar tugas laporan praktikum kimia ini dapat menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum kami ini bermanfaat.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum kami ini bermanfaat.
Jambi,13 April 2016
TUJUAN
Tujuan
dari praktikum ini adalah menentukan daerah trayek pH dan perubahan warna
indikator alami bunga anggrek pada
larutan uji asam, netral, dan basa.
MANFAAT
Melalui
praktikum ini diperoleh pemahaman bahwa indikator dapat berubah warnanya dalam
larutan asam, netral, dan basa sesuai dengan trayek pH nya masing - masing.
TEORI
SINGKAT
Indikator
adalah asam lemah yang terdisosiasi dalam air menurut reaksi:
Jika
indikator bereaksi dengan zat yang bersifat asam maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke kiri yaitu HIn sehingga terlihat warna 1. Jika indikator bereaksi
dengan zat yang bersifat basa maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke kanan
yaitu In- sehingga terlihat warna 2. Jika indikator bereaksi dengan zat yang
bersifat netral maka setimbang sehingga tidak terjadi pergeseran dan warna
tidak mengalami perubahan.
Alat dan Bahan
v Gelas plastic
(10)
v Sendok plastic
(20)
v Label
nama
v pH
meter
v CH3COOH
v NaCl
v Al2
(SO4)3
v Air
mineral
v Air
hujan
v Air
deterjen
v Air
hujan
v Na2CO3(soda)
v NaOH
v Filtrat
bunga anggrek sebagai indicator alami
Bunga anggrek sebelum dijadikan indikator
Bunga anggrek setelah
dijadikan indicator alami
v Tissue
v Etanol
70%
CARA KERJA
HASIL PENGAMATAN
Tabel
Trayek Warna dan pH
No
|
Larutan
Uji
|
Warna
Indikator Setelah Ditambah Larutan
|
Trayek
|
pH
|
1
|
HCl
|
Asam
|
2.2
|
|
2
|
CH3COOH
|
Asam
|
2,7
|
|
3
|
Al2(SO4)3
|
Asam
|
2,8
|
|
4
|
Air
hujan
|
Asam
|
3,3
|
|
5
|
NaCl
|
Asam
|
4,7
|
|
6
|
Blanko/Indikator
|
Netral
|
5,5
|
|
7
|
Air
mineral
|
Netral
|
6,0
|
|
8
|
Air
sabun
|
Basa
|
9,8
|
|
9
|
Na2CO3
|
Basa
|
10.0
|
|
10
|
NaOH
|
Basa
|
11.6
|
Perhitungan Nilai Ka Indikator
Nilai Ka indikator dapat diperoleh dengan persamaan
sebagai berikut:
Dengan rumus di atas, dapat dilakukan perhitungan sebagai
berikut:
HIn
|
=
|
antilog
|
-
|
(pH
asam atas- pH asam bawah)
|
=
|
antilog
|
-
|
(4,7-2,2)
|
|
=
|
antilog
|
-
|
(2,5)
|
|
=
|
3,16227766
x 10-3
|
|||
In-
|
=
|
antilog
|
-
|
(pH
basa atas- pH basa bawah)
|
=
|
antilog
|
-
|
(11,6-9,8)
|
|
=
|
antilog
|
-
|
(1,8)
|
|
=
|
0,01584893192
|
|||
(H+)
|
=
|
antilog
|
-
|
(pH
Indikator)
|
=
|
antilog
|
-
|
(5,5)
|
|
=
|
3,16227766
x 10-6
|
Setelah menemukan nilai HIn, In-, dan H+
maka nilai Ka dapat dihitung dengan cara berikut:
Nilai Ka indikator alami bunga anggrek adalah 1,584893192-5
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Sifat
warna pada bunga anggrek pada umumnya lebih banyak mendapat perhatian dari pada
sifat lainnya. Warna bunga dibedakan menjadi 3 kelompok utama, yaitu : 1. putih
2. kuning dan 3. merah dan biru. Bahan yang bertang-gungjawab atas warna-warna
tersebut adalah antosianin, antosantin dan pigmen plastid. Antosianin dan
antosantin berupa cairan yang terdapat di dalam vakuola sel, sedangkan pigmen
plastid merupakan butir-butir yang terdapat di dalam sitoplasma. Antosianin
menentukan warna merah, merah tua, biru dan merah kebiruan. Antosantin,
menentukan warna kuning gading sampai kuning tua. Pigmen plastid menentukan warna yang bervariasi dari kuning
sampai oranye atau merah dan dapat memberikan warna yang sama dengan yang
diberikan oleh antosantin. Kedua warna yang sama ini dapat dibedakan secara
mikroskopis, karena antosantin berupa larutan dalam cairan sel, sedangkan
pigmen plastid nampak seperti butiran-butiran kecil yang bewarna. Pigmen
plastid tidak dapat bercampur dengan antosianin maupun antosantin, dan dapat
merupakan warna dasar apabila di dalam cairan sel terdapat antosianin atau
antosantin. Kalau tidak ada kedua zat tersebut, pigmen plastid merupakan warna
bunga . Antosianin dan antosantin dipengaruhi oleh pH.
Dalam keadaan asam antosianin menghasilkan warna merah dan menjadi biru dalam
keadaan basa. Antosantin cenderung memberikan warna kuning yang lebih tua pada
keadaan basa. Warna yang ditimbulkan oleh pigmen plastid tidak dipengaruhi oleh
pH .
Indikator alami Bunga ANGGREK dapat digunakan sebagai indikator pada larutan
asam,dengan alasan
selisih pH indikator dari basa lebih kecil dari selisih pH indikator dari asam.
Indikator alami Bunga ANGGREK memiliki nilai Ka11,584893192 x 10-5 yang berarti
indikator alami Bunga Anggrek ini merupakan asam
lemah karena memiliki nilai Ka yang kecil.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal:
1. Indikator alami bunga anggrek memiliki dua warna yang mengindikasikan sifat
asam dan basa dari suatu larutan yaitu warna kuning terang hingga warna kuning kecoklatan tua.
2. Trayek pH indikator alami bunga anggrek berkisar pH 5,5 – 6,0.
3. Daerah di bawah pH merupakan daerah asam=2,2.Daerah
di atas pH merupakan daerah basa=11,6.
4. Ka yang diperoleh (metode pendekatan)=1,584893192 x 10-5
SARAN
1. Sebaiknya pH meter
dibersihkan dengan baik dan menyeluruh(dengan air dan tissue) setelah digunakan
untuk mengukur larutan A sebelum mengukur pH larutan B agar data pH yang
diperoleh valid dan akurat.
2. Saat mengukur dengan pH
meter hendaknya menunggu sampai angka pH tidak berubah-ubah lagi agar data yang
diperoleh tepat .
3. Jangan meletakkan indicator
di tempat yang langsung terkena sinar matahari,hal ini akan merusak indicator alami
tersebut.
KATA PENUTUP
Demikianlah
laporan yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian kata penutup dari kami dan kami ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Ibu Elizabeth Tjajahdarmawan sebagai guru pembimbing kami yang
telah memberi arahan yang berarti untuk menyelesaikan laporan ini .
DAFTAR PUSTAKA
Tjahjadarmawan,
Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2.Jogjakarta : Citra Media
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Ir.%20Victoria%20Henuhili,%20%20M.Si./Pewarisan%20Warna%20Bunga%20Pada%20Anggrek.pdf
Pembuat dan design blog: Veren Carolin
Penulis laporan : Timothy Hartarto Sinaga dan Sutopo
Cameraman dan editor : Timothy .H.Sinaga
Pembuat dan design blog: Veren Carolin
Penulis laporan : Timothy Hartarto Sinaga dan Sutopo
Cameraman dan editor : Timothy .H.Sinaga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar