Selasa, 12 April 2016

UJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI BUNGA ANGGREK

MENENTUKAN TRAYEK  pH DAN WARNA DARI INDIKATOR ALAMI BUNGA ANGGREK





Nama Kelompok


1.     Sutopo(33)
2.   Timothy Hartarto Sinaga(34)

Kelas 11 IPA 3
SMA XAVERIUS 1 JAMBI
Maret 2016
          



KATA PENGANTAR


          Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang telah membimbing kami untuk dapat menyelesaikan tugas laporan kami yang berjudul"Uji Larutan Asam Basa Menggunakan Indikator Alami Bunga Anggrek" .    

Dalam penyusunannya, saya mengucapkan terimakasih kepada  Guru Kimia saya yaitu Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan yang telah memberikan dukungan berupa bimbingan dan arahan serta ilmu yang dapat membantu kami peneliti menyelesaikan laporan ini.Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan, pengetahuan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun kami berharap isi dari laporan praktikum kami ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas laporan praktikum kimia ini dapat menjadi lebih baik lagi.
          Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum kami ini bermanfaat.

                                                                          Jambi,13 April 2016

                                                                            

TUJUAN

Tujuan dari praktikum ini adalah menentukan daerah trayek pH dan perubahan warna indikator alami bunga anggrek pada larutan uji asam, netral, dan basa.

MANFAAT

Melalui praktikum ini diperoleh pemahaman bahwa indikator dapat berubah warnanya dalam larutan asam, netral, dan basa sesuai dengan trayek pH nya masing - masing.


TEORI SINGKAT

Indikator adalah asam lemah yang terdisosiasi dalam air menurut reaksi:

Jika indikator bereaksi dengan zat yang bersifat asam maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke kiri yaitu HIn sehingga terlihat warna 1. Jika indikator bereaksi dengan zat yang bersifat basa maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke kanan yaitu In- sehingga terlihat warna 2. Jika indikator bereaksi dengan zat yang bersifat netral maka setimbang sehingga tidak terjadi pergeseran dan warna tidak mengalami perubahan.

Alat dan Bahan
v Gelas plastic (10)
v Sendok plastic (20)
v Label nama
v pH meter
v CH3COOH
v NaCl
v Al2 (SO4)3
v Air mineral
v Air hujan
v Air deterjen
v Air hujan
v Na2CO3(soda)
v NaOH
v Filtrat bunga anggrek sebagai indicator alami
Bunga anggrek sebelum dijadikan indikator

Bunga anggrek setelah dijadikan indicator alami
v Tissue
v Etanol 70%


                      CARA KERJA


                        HASIL PENGAMATAN


Foto larutan uji dengan indikator:

Tabel Trayek Warna dan pH


No
Larutan Uji
   Warna Indikator Setelah Ditambah Larutan
Trayek
pH
1






HCl








Asam
2.2
2
CH3COOH



Asam
2,7
3
Al2(SO4)3



Asam
2,8
4
Air hujan



Asam
3,3
5



NaCl




Asam

4,7

6

Blanko/Indikator

  
Netral
5,5
7

Air mineral

  

Netral
6,0
8


Air sabun





Basa
9,8
9

Na2CO3




Basa
10.0

10

NaOH



Basa
11.6

Perhitungan Nilai Ka Indikator

Nilai Ka indikator dapat diperoleh dengan persamaan sebagai berikut:



Dengan rumus di atas, dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:

HIn
=
antilog
-
(pH asam atas- pH asam bawah)

=
antilog
-
(4,7-2,2)

=
antilog
-
(2,5)

=
3,16227766 x 10-3





In-
=
antilog
-
(pH basa atas- pH basa bawah)

=
antilog
-
(11,6-9,8)

=
antilog
-
(1,8)

=
0,01584893192





(H+)
=
antilog
-
(pH Indikator)

=
antilog
-
(5,5)

=
3,16227766 x 10-6
Setelah menemukan nilai HIn, In-, dan H+ maka nilai Ka dapat dihitung dengan cara berikut:
Nilai Ka indikator alami bunga anggrek adalah 1,584893192-5


DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Sifat warna pada bunga anggrek pada umumnya lebih banyak mendapat perhatian dari pada sifat lainnya. Warna bunga dibedakan menjadi 3 kelompok utama, yaitu : 1. putih 2. kuning dan 3. merah dan biru. Bahan yang bertang-gungjawab atas warna-warna tersebut adalah antosianin, antosantin dan pigmen plastid. Antosianin dan antosantin berupa cairan yang terdapat di dalam vakuola sel, sedangkan pigmen plastid merupakan butir-butir yang terdapat di dalam sitoplasma. Antosianin menentukan warna merah, merah tua, biru dan merah kebiruan. Antosantin, menentukan warna kuning gading sampai kuning tua. Pigmen plastid menentukan warna yang bervariasi dari kuning sampai oranye atau merah dan dapat memberikan warna yang sama dengan yang diberikan oleh antosantin. Kedua warna yang sama ini dapat dibedakan secara mikroskopis, karena antosantin berupa larutan dalam cairan sel, sedangkan pigmen plastid nampak seperti butiran-butiran kecil yang bewarna. Pigmen plastid tidak dapat bercampur dengan antosianin maupun antosantin, dan dapat merupakan warna dasar apabila di dalam cairan sel terdapat antosianin atau antosantin. Kalau tidak ada kedua zat tersebut, pigmen plastid merupakan warna bunga . Antosianin dan antosantin dipengaruhi oleh pH. Dalam keadaan asam antosianin menghasilkan warna merah dan menjadi biru dalam keadaan basa. Antosantin cenderung memberikan warna kuning yang lebih tua pada keadaan basa. Warna yang ditimbulkan oleh pigmen plastid tidak dipengaruhi oleh pH .
Indikator alami Bunga ANGGREK dapat digunakan sebagai indikator pada larutan asam,dengan alasan selisih pH indikator dari basa lebih kecil dari selisih pH indikator dari asam.
Indikator alami Bunga ANGGREK memiliki nilai Ka11,584893192 x 10-5 yang berarti indikator alami Bunga Anggrek ini merupakan asam lemah karena memiliki nilai Ka yang kecil.

KESIMPULAN 

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal:
1.     Indikator alami bunga anggrek memiliki dua warna yang mengindikasikan sifat asam dan basa dari suatu larutan yaitu warna kuning terang hingga warna kuning kecoklatan tua.
2.   Trayek pH indikator alami bunga anggrek berkisar pH 5,56,0.
3.   Daerah di bawah pH  merupakan daerah asam=2,2.Daerah di atas pH  merupakan daerah basa=11,6.
4. Ka yang diperoleh (metode pendekatan)=1,584893192 x 10-5
SARAN

1.     Sebaiknya pH meter dibersihkan dengan baik dan menyeluruh(dengan air dan tissue) setelah digunakan untuk mengukur larutan A sebelum mengukur pH larutan B agar data pH yang diperoleh valid dan akurat.
2.   Saat mengukur dengan pH meter hendaknya menunggu sampai angka pH tidak berubah-ubah lagi agar data yang diperoleh tepat .
3.   Jangan meletakkan indicator di tempat yang langsung terkena sinar matahari,hal ini akan merusak indicator alami tersebut.

KATA PENUTUP
Demikianlah laporan yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian kata penutup dari kami dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Elizabeth Tjajahdarmawan sebagai guru pembimbing kami yang telah memberi arahan yang berarti untuk menyelesaikan laporan ini .


DAFTAR PUSTAKA
Tjahjadarmawan, Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2.Jogjakarta : Citra Media

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Ir.%20Victoria%20Henuhili,%20%20M.Si./Pewarisan%20Warna%20Bunga%20Pada%20Anggrek.pdf

Pembuat dan design blog: Veren Carolin
Penulis laporan : Timothy Hartarto Sinaga dan Sutopo
Cameraman dan editor      : Timothy .H.Sinaga 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar